Rudi Abubakar DIDESAK LARANG Lapak Daging Babi Di Sepanjang Trotoar Kota Kupang
Pejualan daging babi di Kota Kupang, benar-benar tidak terkontrol. Para pedagang dengan seenak jidat mereka membuka lapak di pinggir jalan termasuk trotoar yang fungsi untuk pejalan kaki.
BACA JUGA:
Tidak hanya berjualan, tetapi juga mereka bakar daging babi seenaknya, sehigga menimbulkan asap mengepul di jalan raya.
Tidak dapat dipungkiri, tentu, ini keadaan dilematis untuk pengguna jalan yang pantangan daging babi karena alasan tertentu, tapi harus menghirup bau daging babi.
BACA JUGA:
Padahal, pemerintah sudah siapkan tempat untuk berjualan. Namun, para pedagang lebih memilih untuk berjualan seenaknya di pinggir jalan.
Oleh sebab itu, para pengguna jalan dan warganet mendesak KasaTPol PP Kota Kupang, Rudi Abubakar untuk segera meneRtibkan dan melarang semua penjualan daging babi bahkan segala aktivitas yang berpotensi mengganggu peruntukkan trotoar sebagai jalan untuk para pejalan kaki. di sepanjang jalan dan trotoar Kota Kupang. Karena sangat mengganggu pengguna jalan.
BACA JUGA:
Salah satunya disampaikan oleh Yokamina Yoka, yang mengeluhkan pejualan daging babi di ujung trotoar jembatan Liliba Kupang dan mengganggu pejalan kaki. Pak satpol pp tolong tertibkan para penjual.daging di atas trotoar lokasi ujung jembatan liliba atau dpn UKL mereka berjualan setiap pagi jam 7 akibatnya kita.pejalan kaki harus mengalah dan turun kembali ke aspal yg sdh padat dgn kendraan roda dua dan roda empat.
BACA JUGA:
"Bukan saja Trotoar tapi jalan yg belum ada trotoar dan masih hanya Baju jalan itu bukan tempat berjualan. Jalan AmAbi arah Tofa depan lahan bank BI itu penjual ikan dan helm bikin lapak di bahu jalan dan mengundang kecelakaan krna pembeli berhenti di badan jalan sementara jalur itu jalur padat". Tulis warganet lainny.
Rudi harus berani menindak semua penjual sesuai aturan. karena sudah disiapkan pasar untuk tempat jual daging.