Tekan Inflasi, Gubernur Suruh Jalan Kaki, Kapolda NTT Suruh Pakai Tas Tradisional

  

Kebijakan gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) lagi-lagi buat kontroversi. Setelah sekolah jam 5 pagi. Kini muncul lagi kebijakan baru, masyarakat NTT dihimbau jalan kaki, supaya tekan inflasi daerah. Kebijakan itu akan diturunkan dalam surat edaran.  

BACA JUGA:


Sebagaimana dilansir dari news.metro-ntt.id, KEPALA Biro Perekonomian adan Administrasi Pembangunan Setda NTT Lery Rupidara menjelaskan bahwa Gubernur NTT Viktor Laiskodat bakal mengeluarkan surat edaran pada 7 Maret 2023 tentang pengendalian inflasi dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:


Hal ini disampaikan Lery Rupidara dalam acara Sosialiasi Uji Coba Implementasi Full Cycle Subsidi Tepat di Kupang, Selasa (28/2/2023)

Dalam edaran tersebut, gubernur mengimbau seluruh warga NTT turut mengendalikan inflasi daerah dengan berjalan kaki agar mengurangi pengunaan bahan bakar minyak (BBM).

BACA JUGA:


"Tujuh November guberur keluarkan edaran dalam rangka pengendalian inflasi dihimbau seluruh orang NTT berjalan kaki,” kata Lery Rupidara.

Lery mengatakan, pengurangan pemakaian BBM untuk ramah lingkungan dan sedangkan jalan kaki berguna bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA:


“Jalan kaki tidak disebutkan berapa jauhnya, itu kebebasan setiap orang, itu menggugah kesadaran orang kalau kita jalan kaki hemat BBM,” ujarnyanews.metro-ntt.id, 



Kapolda NTT Suruh Pakai Tas Tradisional Kepada jajarannya
Dilansir dari victorynews.id, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma membuat aturan baru yang mewajibkan semua Pejabat Utama (PJU) Polda NTT memakai tas tradisional asal Provinsi NTT
 
Kapolda NTT mengatakan, hal itu semata-mata untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional khususnya di NTT dan promosi UMKM. 
 
Demikian disampaikan Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma kepada victorynews.id pada Selasa (6/3/2023). 
 
 
Ia mengaku, aturan tersebut sudah diterapkan sejak Senin (5/3/2023).
 
"Kita mau untuk mendukung ekonomi Nasional, menaikan inflasi. Salah satu bentuknya itu kita menggunakan tas tradisional buatan rakyat NTT sesuai ciri khas daerah masing-masing," kata Kapolda NTT
 
"Ini juga sebagai bentuk promosi program UMKM yang ada di NTT. Tidak usah beli tas yang mahal-mahal. Pakai yang ini saja," sambungnya.

Dia mengaku, hal itu saat ini sudah diterapkan dan sudah di ikuti oleh para pejabat utama di Polda. SUmber: victorynews.id,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel