Janji Beasiswa Luar Negeri Bagi 10.000 Anak NTT, Tapi Realisasinya Disuruh Pinjam Dari Bank NTT

  

Janji-janji Kampanye Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat hingga menjelang akhir masa Jabatan, hampir 100 persen tak bisa ditepati.


Melawan Lupa: Ini 11 Janji Kampanye Gubernur NTT, Silahkan Cek, Mana Yang Sudah Ditepati. Akhir-akhir ini, banyak sekali netizen yang mempertanyakan kinerja gubernur dan wakil gubernur dalam membangun NTT. Bukan tanpa alasan, karena memang program gubernur NTT yang seperti tidak berjalan sebagaimana apa yang dikatakannya. 


Artinya, apa yang disampaikan oleh Viktor Laiskodat tidak diikuti dengan perbuatan. Oleh karena itu, sebagian warga NTT mencoba untuk menagih kata-katanya sebagai janji.


Berikut ini adalah janji kampanye gubernur NTT waktu kampanye dalam Pemilihan Gubernur NTT tahun 2018 silam. 

  1. Dalam waktu 5 Tahun, akan ada 10.000 anak muda NTT mendapat beasiswa pendidikan formal dan keterampilan ke luar negeri. 
  2. Masalah perdagangan manusia di NTT diberantas
  3. Tiap kabupaten (22 kabupaten) akan ada pusat atau balai pelatihan kerja
  4. Di Rote ndao akan ada sekolah tinggi pelayaran
  5. Jalan-jalan di NTT akan segera di bangun dan ditingkatkan kualitasnya
  6. Di tiap desa, akan ada posko informasi untuk melacak dan menyebarkan adanya informasi darurat
  7. Lapangan pekerjaan terbuka untuk seluruh masyarakat desa di NTT
  8. NTT akan menjadi penghasil garam terbesar di tanah air
  9. Seluruh masyarakat NTT akan menikmati air bersih, tak warganya harus masak air.
  10. Puskesmas terapung di daerah terpencil
  11. NTT akan mempunyai industri perikanan di sepanjang laut Flores




Dari kesebelas poin itu, kita bisa menilai, apa saja yang sudah dilakukan oleh Viktor Laiskodat dan Josef Nae Sio dengan tagline VictoryJoss dalam pilgub NTT tahun 2018 lalu. Silahkan menilai sendiri.


Studi Ke Jerman Dengan Pinjam Uang Dari Bank NTT
Janji kampanye Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) untuk memajukan pendidikan di NTT terus ditunaikan. 

Namun, tak sesuai dengan yang dijanjikan semasa kampanye. Karena bukan beasiswa, tetapi disuruh pinjam dari Bank NTT.

Terbaru, pemerintah provinsi NTT dalam kendali VBL akan "mengirim" anak-anak NTT yang mau belajar ke Jerman. Dananya disiapkan Bank NTT sebanyak 50 juta per orang. 

Namun, itu tidak gratis. Sepulang dari Jerman, harus dikembalikan tanpa bunga. baik dengan cara menyicil maupun dengan cara bayar sekaligus. 

Seperti dilansir dari expontt.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka pendaftaran bagi lulusan SMA/SMK yang berminat mengikuti program tersebut.

Menurut Linus, siapapun lulusan SMA/SMK di NTT bisa mengikuti program ini, asalkan usianya tidak lebih dari 35 tahun.

“Polanya kemitraan dengan Bank NTT. Ini hal dan inovasi baru yang coba diterobos oleh pemerintah,” kata Linus Lusi kepada wartawan di Kupang, Selasa, 2 Mei 2023 siang.

Linus Lusi menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pembiayaan program ini, karena Bank NTT sudah siap mendukung dengan dana senilai Rp 50 Juta lebih per orang tanpa jaminan, dengan bunga 0%.

Dana itu, kata Linus, untuk membiayai item-item pembiayaan meliputi pembuatan visa, passport, dan biaya-biaya lainnya.

“Setelah selesai, para lulusan bisa bekerja sambil mencicil kembali pinjaman di Bank NTT, ” bebernya.

Pola yang kedua, lanjut Linus, orang tua yang mampu, silahkan menyerahkan dana sebesar Rp 50 juta lebih dan selesai.

“Tetapi ada yang tidak mampu, bisa melakukan peminjaman,” jelasnya.

Linus menyampaikan, saat ini sudah ada sejumlah mahasiswa yang datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, dan menyatakan niatnya mengikuti program tersebut.

Total jumlah peminat hingga saat ini mencapai lebih dari 100 orang, namun mereka harus mengikuti kursus Bahasa Jerman dengan mendaftar melalui Global Katalyst.

“Sistem gajinya di sana sudah besar semua. Antara Rp16 Juta sampai Rp30 Juta, dan Rp 40 Juta sampai Rp60 Juta kalau sudah pada tingkat tertentu,” ungkap Linus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel