Ketua PSHT Cabang Kupang Beri Peringatan Kepada Polisi, Soal Tewasnya Anggota Mereka


Tiga Orang terduga Pelaku pengeroyokkan yang menewaskan Marthen Leba Doko masih buron. Diduga kuat, dua orang diantaranya adalah anak pejabat di Kupang. Menurut beberapa sumber, Salah Satu pelaku adalah keponakan oknum Anggota Dewan, dan satunya lagi anak perwira polisi di Kupang.  

Marthen Leba diketahui sebagai salah satu anggota perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Kupang. Karena itu, para anggota dan pengurus PSHT angkat bicara terhadap hal ini. 

Dilansir dari netitalk.com, Ketua PSHT cabang Kupang Pdt.Ady Ndiy mewanti-wanti kepada polisi agar menangani kasus itu secara profesional dan adil.

 "Jangan ada perlakuan khusu bagi tersangka yang berstatus anak pejabat, dan kami minta penegak hukum berlakuk adil, profesional, jujur, dan transpara dalam menuntaskan proses hukum kasus tersebut," kata Ketua PSHT cabang Kupang Pdt.Ady Ndiy.


Selain itu PSHT menepis isu yang berkembang terhadap kematian Marthen Leba Doko di Jalan El Tari, depan Rumah Jabatan Gubernur NTT tersebut bukan melibatkan pelaku antar perguruan.

Pasalnya isu tersebut terbantah setelah Polresta Kupang Kota merilis tiga tersangka yang diamankan berstatus masyarakat sipil. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel